Sebagai guru matematika, hampir setiap mengajar, kita akan berhadapan dengan soal dan jawaban. Baik bentuknya asesmen formatif atau asesmen sumatif jika kita menggunakan istilah dalam kurikulum merdeka. Namun ada hal yang kurang menjadi perhatian kita terhadap penggunaan kata jawaban.Apakah ada yang kurang?
Mari kita lihat. Setiap Bapak/Ibu menuliskan jawaban setiap soal, kira2 ada berapa cara menjawab? Lebih dari satu ataukah hanya satu saja? Saya yakin bahwa Bapak/Ibu tentu akan memilih lebih dari satu jawaban.
Semakin tinggi kemampuan kita, akan semakin banyak pilihan cara menjawab. Kadang 1 soal bisa dikerjakan dgn aljabar, pola, atau geometri. Bahkan hanya dengan cara aljabar saja bisa bervariasi.
Tidak mengherankan pembuktian teorema pythagoras ada yg sampai menuliskan lebih dari 30 cara. Unik bukan? Ya.
OK, kita kembali. Ketika Bapak/Ibu menuliskan jawaban di papan tulis untuk dibahas. Apakah semua cara menjawab dituliskan semua? Tentu saja kemungkinannya kecil. Yang sangat mungkin adalah menuliskan hanya dengan 1 cara yg disesuaikan dgn materi yg baru saja dibelajarkan, atau 2 sampai 3 cara saja, krn alasan efisiensi waktu tentunya.
Ternyata, Bapak/Ibu juga sering menjumpai ada siswa yg memiliki cara menjawab yg unik, namun bisa dipertanggungjawabkan (bukan kebetulan cocok).
Nah, ternyata 1 soal bisa memiliki beragam cara menjawab dari guru dan dari siswa meskipun jawaban benarnya 1.
Lalu apa hubungannya dengan judul? Hanya saja dalam praktik di ruang kelas, kita menuliskan menggunakan kata 'jawab' ,'penyelesaian','jawaban', 'solusi', atau semisal. Padahal kita yakin bahwa ada cara menjawab lain yg tidak dituliskan. Ada yang salah?
Pemilihan terminologi kata ternyata punya dampak, kalau mau kita rasakan.
Ketika kita memilih pilihan kata 'alternatif jawaban', ini berarti masih ada cara lain, meskipun tidak diutarakan. Dengan begitu, membuka proses berpikir mencari jawaban lainnya baik dari siswa atau orangtua siswa ketika membersamai belajar matematika dengan anaknya.
Yang berikutnya, pemilihan 'alternatif jawaban' secara tidak langsung membuka mindset berpikir terbuka bahwa ada solusi lain selain yg dituliskan.
Sehingga siswa lebih nyaman dengan cara menjawab yg ternyata lain dari gurunya.
Selamat memilih.





