Pola Aritmetika
Pola Aritmetika, disebut juga dengan pola aljabar, adalah barisan bilangan berdasarkan penjumlahan atau pengurangan untuk membentuk barisan bilangan yang saling berhubungan. Jika dua atau lebih bilangan dalam barisan diberikan, kita dapat menggunakan penambahan atau pengurangan untuk menemukan pola aritmetika. Kita juga dapat menentukan bilangan yang hilang dalam suatu barisan dengan menggunakan penjumlahan atau pengurangan.
Sebagai contoh, mari kita cari bilangan yang hilang dalam deret: 4, 8, ___, 16, 20, ___ .
Pada pola di atas, kita dapat melihat bahwa setiap bilangan bertambah 4. Oleh karena itu, aturan yang diikuti untuk pola ini adalah kita menambahkan 4 ke suku sebelumnya untuk mendapatkan suku berikutnya. Kita dapat menemukan bilangan yang hilang menggunakan pola ini. Jadi, bilangan yang hilang adalah 8 + 4 = 12 dan 20 + 4 = 24.
Pola Geometri
Pola geometri adalah barisan bilangan yang didasarkan pada perkalian dan pembagian. Jika dua atau lebih bilangan dalam barisan disediakan, kita dapat dengan mudah menemukan angka yang tidak diketahui dalam pola menggunakan operasi perkalian dan pembagian. Misalnya: 6, 18, 54, __, 486, __
Pada deret yang diberikan, dapat dilihat bahwa setiap angka diperoleh dengan mengalikan 3 dengan angka sebelumnya. Jadi, nomor nomor yang hilang juga dapat ditentukan menggunakan aturan ini. Oleh karena itu, bilangan yang hilang adalah 54 × 3 = 162 dan 486 × 3 = 1458.
Pola Fibonacci
Pola Fibonacci adalah barisan bilangan yang setiap bilangan dalam barisan diperoleh dengan menjumlahkan dua bilangan sebelumnya. Urutannya dimulai dengan 0 dan 1. Perhatikan barisan Fibonacci ini: 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, dan seterusnya. Di sini kita bisa melihat pola yang diikuti adalah: 0 + 1 = 1, 1 + 1 = 2 , 1 + 2 = 3 , 2 + 3 = 5, 3 + 5 = 8.
Selamat belajar.






0 comments:
Post a Comment