Cegah Corona

Stay at Home, Pakai Masker, Jaga Jarak, Cuci Tangan Selalu

My Blog List

Kegagalan Belajar Matematika Sekolah Bagi Siswa

Kegagalan Belajar Matematika

Matematika merupakan pelajaran yang rumit. Tidak hanya rumit menghitung, namun juga rumit dalam menerapkannya ataupun dalam penalarannya. Itulah mengapa banyak siswa yang menghindari pelajaran matematika. Terlebih jika guru tidak mampu membawakan pembelajaran matematika yang menarik, maka hal tersebut akan menjadikan siswa menjadi lebih takut pelajaran matematika.

Berikut ini ada beberapa hal yang menjadikan siswa mengalami kegagalan dalam belajar matematika atau dengan kata lain siswa mengalami kesulitan mengikuti pembelajaran matematika. 

1. Takut Salah

Hal yang paling umum diawali siswa yang belajar matematika adalah ketakutan salah dalam mengerjakan soal matematika. Ia lebih memilih untuk tidak mengerjakan daripada mengerjakan namun salah. Ia lebih suka menunggu temannya yang mengerjakan baru kemudian ia mulai mengerjakannya.

2. Kemampuan menghitung yang lemah

Hal yang paling umum yang dialami siswa ketika belajar matematika adalah lemahnya melakukan operasi perkalian ataupun pembagian. Di jenjang sekolah dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas adalah bermasalah dalam melakukan operasi hitung. Semisal siswa masih sulit menghitung 6 x 8 ataupun membagi 14 : 6 dan seterusnya.

Akibatnya, ia mengalami stagnan dalam proses pengerjaan hitungan karena cara menjalankan operasi hitung ia mengalami kesulitan.   

3. Cenderung Menghindari Matematika

Salah satu kebiasaan yang dimiliki para siswa adalah lari dari sesuatu yang sifatnya sulit. Ia lebih senang pelajaran yang membuatnya santai daripada memilih pelajaran yang membutuhkan pemikiran lebih lanjut. Akibatnya, mereka cenderung menghindari pembelajaran matematika. Hal ini bisa terlihat, bahwasannya mereka lebih menyenangi kalau pelajaran matematika itu kosong.

4. Kesalahan memahami belajar matematika

Banyak siswa yang beranggapan bahwa matematika identik dengan menghitung. Padahal anggapan itu salah. Matematika tidak hanya sekadar menghitung bilangan dengan rumus tertentu. Bahkan justru yang lebih dituntut adalah belajar melakukan penalaran menggunakan matematika.

5. Mendapati guru yang kurang kompeten

Hal yang menyedihkan sebenarnya yang bisa dikatakan adalah masih banyak dijumpai guru yang tidak kompeten. Siswa hanya dibekali dengan hafalan rumus lalu menerapkan dengan soal serupa. Guru kurang mampu membangkitkan minat siswa untuk belajar lebih bersemangat. Pembelajaran yang membosankan dan menjemukan dilakukan oleh guru. Akibatnya siswa malas untuk bergerak dan terus belajar.

6. Mendahulukan menghafal rumus daripada berpikir dengan bernalar.

Sayangnya, pembelajaran matematika di sekolah saat ini adalah guru seringkali membelajarkan matematika dengan menerapkan rumus yang ada. Di sini guru kurang memberikan alternatif penalaran, hal ini menjadikan siswa yang punya kemampuan akademis yang tinggi menjadi lebih membosankan. Padahal mereka (anak yang akademiknya tinggi) membutuhkan soal yang memberikan penalaran daripada pembelajaran konvensional.

7. Hanya membaca soal tanpa mau berlatih

Kurang latihan mengerjakan soal disinyalir menjadikan siswa gagal mendapatkan nilai yang bagus. Padahal belajar soal matematika membutuhkan latihan yang cukup banyak. Latihan ini tentunya membutuhkan beragam soal terlebih soal yang belum perah dikerjakannya.

8. Malas Mencatat

Siswa cenderung suka mendengarkan daripada mencatat, padahal mencatat lebih menguatkan dalam ingatan daripada sekadar menghafal rumus.

Nah, demikian saja 8 kegagalan siswa yang belajar di bangku sekolah. Semoga bermanfaat. 

0 comments: