Bonus Guru Les
Memiliki petualangan menjadi guru
les adalah hal yang istimewa. Selain mendapatkan pengalaman dalam mengajar,
juga mendapatkan hal – hal lain yang tidak bisa kita perkirakan sebelumnya.
Salah satunya adalah guru les akan mendapatkan pengalaman
yang lain yaitu bonus. Bonus bagi saya, seakan menjadi rezeki yang tidak
terduga – duga. Begitu juga kita jangan mengharap datangnya bonus lantaran
kinerja kita. Lakukan dengan baik, biarkan mereka yang menilai hasil kita,
niscaya bonus akan datang dengan sendirinya, itu prinsipnya.
Ada beragam bonus yang bisa
didapatkan saat menjadi guru les :
Pertama, tambahan biaya les
Kedua, makanan yang bisa
berbentuk kue, snack, atau makan besar
Ketiga, jam tangan
Keempat, parcel lebaran,
Dll
Bahkan ada yang nawari saya
piknik ke luar kota bersama keluarga. Bonus ini terpaksa saya tolak, karena
kesibukan.
Pastinya, bonus ini tergantung
dari tuan rumah. Umumnya, orang yang kaya, akan lebih mudah memberikan bonus
kepada guru les.
Terlebih, jika hasil belajar
anaknya memuaskan.
Saya tidak tahu kenapa, orang
kaya, berdasar pengalaman saya, suka memberikan bonus tambahan dengan aneka
macamnya. Yang paling sering adalah makanan.
Entahlah, mereka suka berbagi.
Dan tentu saja, alhamdulillah.
Pernah memberi les, pada siswa
les yang orangtuanya cukup kaya. Saat datang les yang cuman 1 jam-an, baru 15
menit sudah diberikan makanan berat. Kadang diberi bakso, mie ayam, bakmi, nasi
goreng, dll. Belum kalau pulang, dibawakan kue – kue yang harganya mahal.
Bisa saya katakan, mayoritas dari
anak yang orangtuanya kaya, lebih menghargai kedatangan saya. Baik dari sisi
waktu, penyambutan, hingga penjamuan.
Sedikit yang masa bodoh. Cuek
apalagi tidak menghargai waktu saya.
Di saat menjelang lebaran, guru
les sebenarnya akan banyak panen bonus, yaitu bingkisan lebaran. Luar biasa kalau kita bersyukur atas hal
tersebut. Janganlah kita menilai sedikit banyaknya, akan tetapi lihatlah dari
sisi ketulusan yang memberi.
Seorang guru les yang sudah memberikan tarif les tertentu, eh
ternyata si tuan rumah memberikan kelebihan dengan berbagai pertimbangannya.
Sering juga bonus kelebihan pembayaran di akhir.
Suatu saat tarif lesnya 4 x pertemuan sebesar Rp160.000,00,
akan tetapi karena les sudah selesai si tuan rumah memberi Rp200.000,00 (tahun
2015 an). Nah, ini
merupakan bonus juga.
Ada seorang siswa yang saya les, jika dilihat dari nilai –
nilai try outnya mepet, bahkan orangtuanya mengira kalau hanya bisa diterima di
sekolah swasta. Tentu mereka akan berpikir biaya mahal, sehingga jauh – jauh
hari sebelumnya mereka menyiapkan biaya. Ternyata, nilai anaknya bagus dan
dapat diterima di sekolah favorit. Maka guru les mendapat bonus Rp500.000,00
secara cuma – cuma.
Seorang guru les yang anggota keluarganya sakit, tidak terasa
muncul kehadiran orangtua siswa, tentu hal ini menjadi kejutan tersendiri.
Bentuk bonus yang lain, adalah guru les dicarikan siswa oleh
orangtua siswa, tatkala anaknya mendapat nilai yang bagus. Maka ia woro – woro
kepada tetangganya, sehingga si guru les dapat tambahan siswa les.
Kapan seorang guru les mendapatkan bonus ? dari uraian di
atas dapat diambil kesimpulan bahwa
sebab bonus, diantaranya :
- -
Saat lebaran dengan paket lebaran
- -
Nilai siswa lebih dari yang diharapkan
- -
Orangtua merasa puas atas kemajuan anaknya
- -
Perasaan iba kepada guru les
Selamat menikmati bonus dari tuan
rumah. Yang pastinya, ketika memberikan les, jangan pernah berharap dengan
bonus. Lakukan pelayanan maksimal. Insya Allah, bonus akan menyertai.






0 comments:
Post a Comment